Pada tahun 1750, terjadi revolusi industri di Inggris yang mengubah pola pertumbuhan ekonomi negara tersebut Sebelum revolusi industri, Inggris melakukan segala sesuatunya secara manual dengan tenaga manusia. Namun, setelah revolusi industri, negara ini beralih ke tenaga mesin. Perubahan ini menunjukkan adanya perubahan pola pertumbuhan ekonomi di negara Inggris.
Apa Itu Pola Pertumbuhan Ekonomi?
Pola pertumbuhan ekonomi merupakan suatu tahapan atau proses perkembangan ekonomi dalam suatu negara yang mengacu pada pola produksi dan konsumsi Ahli ekonomi dan politikus bernama Walt Whitman Rostow mengembangkan teori tahap-tahap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ia menjelaskan bahwa pola pertumbuhan ekonomi melibatkan perubahan dalam cara produksi dan konsumsi dilakukan.
Tahapan Pola Pertumbuhan Ekonomi
Rostow membagi proses pembangunan ekonomi ke dalam 5 tahap
- Masyarakat Tradisional: Pada tahap ini, ekonomi masyarakat masih sangat tradisional. Produktivitas masyarakat rendah dan sebagian besar sumber daya digunakan untuk sektor pertanian. Sistem politik masyarakat belum terpusat dan masih dipengaruhi oleh hubungan keluarga dan kesukuan.
- Prakondisi Lepas Landas: Tahap ini merupakan transisi dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Jual beli dalam sektor pertanian dan pertambangan mulai muncul. Pengaruh negara lain dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi juga mulai terlihat.
- Lepas Landas: Tahap ini merupakan awal dari industrialisasi. Masyarakat beralih dari sektor agraris menjadi sektor industri. Tabungan dan investasi masyarakat meningkat. Pada tahap ini, juga ada lembaga politik dengan pola sistematis dan lengkap.
- Menuju Kematangan: Tahap ini ditandai dengan semakin efektifnya produksi. Beragam industri seperti logistik, kreatif, dan usaha menengah mulai muncul. Pemikiran masyarakat mulai terbuka terhadap perubahan.
- Konsumsi Tinggi: Tahap ini ditandai dengan tingginya tingkat konsumsi masyarakat. Kualitas hidup yang tinggi tercapai, dan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang.
Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang
Negara berkembang, seperti Indonesia, menghadapi beberapa masalah dalam pembangunan ekonomi
- Tingkat Pendidikan Rendah: Masalah utama negara berkembang adalah tingkat pendidikan yang masih rendah. Hal ini menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara tersebut.
- Pertanian Tradisional: Sektor pertanian di negara berkembang masih menggunakan metode tradisional. Perlu adanya modernisasi dalam sistem pertanian untuk meningkatkan produktivitas.
- Taraf Hidup Rendah dan Pertambahan Penduduk Tinggi: Tingkat hidup yang rendah dan pertambahan penduduk yang tinggi menjadi masalah dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Penghasilan masyarakat rendah dan banyak yang masih hidup dalam garis kemiskinan.
Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
Beberapa indikator keberhasilan pembangunan ekonomi adalah
- Meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara.
- Distribusi pendapatan yang relatif merata.
- Meningkatnya gross national product (GNP) dan pendapatan per kapita.
- Meningkatnya gizi dan kesehatan masyarakat.
- Meningkatnya investasi.
- Meningkatnya indeks kualitas hidup masyarakat.
Kesimpulan
Pola pertumbuhan ekonomi di negara maju dan berkembang mengalami perubahan yang berbeda-beda. Tahapan-tahapan yang dijelaskan oleh Rostow memberikan gambaran mengenai perkembangan ekonomi suatu negara. Negara berkembang, seperti Indonesia, menghadapi beberapa masalah dalam pembangunan ekonomi, seperti tingkat pendidikan rendah dan sektor pertanian yang masih tradisional. Keberhasilan pembangunan ekonomi dapat diukur melalui beberapa indikator, seperti pertumbuhan ekonomi, distribusi pendapatan, dan kualitas hidup masyarakat.
Nota: Este artículo proporciona información sobre el tema de pola pertumbuhan ekonomi y está diseñado para ayudar a los lectores a comprender mejor el tema. No se proporciona una lista de fuentes al final del artículo.